Senin, 29 Agustus 2011

Ku Raih Kemenangan ya Allah !!


ALLAHU AKBAR !! ALLAHU AKBAR !! ALLAHU AKBAR !!
LAA ILAHAILALLAHUALLAHU AKBAR !! ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAM ..



Ya Allah, gemuruh hati ini terdengar makin keras tatkala semua orang mengumandangkan kebesaran Allah. Kebesaran sang Khalik yang menjanjikan kemenangan kepada hamba-hambaNYA.
Entah kenapa, air mata haru, bahagia, suka cita terus menerus membanjir di wajah ini. Rabb, sungguh dahsyat hari kemenanganMU ini. Tak ada satupun yang bisa mengingkarinya. ENGKAUlah dzat Pemberi Nikmat. Allahu Akbar !! Allahu Akbar !! Allahu Akbar …
Rasa-rasanya ya Allah, hati ini berat melepaskan ramadhan. Melepaskan bulan yang penuh berkah. Dimana semua mahluk yang beragama islam berlomba-lomba untuk mengharap kebaikanMU. Dimana yang kaya berubah menjadi dermawan. Yang fakir miskin dan anak-anak yatim piatu kebanjiran sedekah. Rabb, akan kah hambaMU yang hina ini mampu bertemu kembali di ramadhanMU tahun depan??

Sudah tiba hari kemenangan
Setelah berpuasa di bulan ramadhan
Mari kita saling bermaafan
Di hari yag indah firti nan bahagia
Sebulan lamanya kita menahan nafsu, dan cobaan di bulan ramadhan
(kalo ga salah ini lirik lagu, hehehe)

Bismillah,
Semoga dengan fitrinya hari ini, hati dan perilaku saya pun turut fitri, lebih baik, dan tidak mnengulangi kesalahan yang sama. Rabb, berkahi hamba. Tuntun hamba agar selalu berada di jalanMU. Ingatkan hamba jika khilaf datang menghampiri hamba. Jauhkan hamba dari dosa dan maksiat. Berilah hamba, keluarga hamba, kaum muslimin muslimat dan mukminin mukminat kebaikan lahir batin dunia dan akhirat. Jauhkanlah kami dari siksa api neraka. Dan berilah kami syafaat agar mampu menjadi penghuni surgaMU ya Khalik. Amin.

Salam SEMANGAT !!

^_^
Dessy Semangat Truzz


Kamis, 25 Agustus 2011

Saya ingin MENULIS.. M-E-N-U-L-I-S !!!!!

 
Saya memang mempunyai banyak teman, dan saya sangat bersyukur karena diantara teman-teman saya, saya lah yang lebih di butuhkan atau di percayai untuk tempat curhat mereka (Sombong ni yee :D ). Hmmm, kata mereka, cara bicara saya mengasyikan,,bisa membuat hati tenang dan ketagihan (emangnya apaan? Sampai ketagihan segala). Dan cara berpikir saya dalam mengatasi masalah-masalah teman-teman pun bisa membuat mereka menemukan suatu keasyikan tersendiri yang ada pada diri saya. Sehingga kalau sesuatu terjadi pada mereka, atau ada hal yang mengganjal pikiran mereka, mereka akan mencari saya untuk di minta mendengarkan dan memberi pendapat (kayak mbah dukun aja, khekhekhe)
Tapi terkadang ada yang mengganjal pikiran saya. Kok saya begitu sulit terbuka tentang perasaan saya terhadap orang lain ya? Ada apa ini? Aw, aw, aw, hehe. Tidak seperti teman-teman saya yang begitu blak-blakannya mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Apa karena saya belum nenemukan teman yang baik, yang bias membuat hati saya pasrah untuk bercerita tentang apa saja mengenai saya? :D
Saya pernah mendapat sms dari kakak saya yang isinya “ Jangan mencari sahabat yang baik, tapi buat lah dirimu menjadi seorang sahabat baik “. Dari situ tumbuh pikiran yang memotivsi saya untuk menyimpulkan bahwa mungkin saya harus menjadi seseorang yang berguna bagi orang lain dan membuat diri saya di butuhkan orang lain.
Mungkin  saya belum menemukan seseorang yang bisa membuat saya terbuka untuk menceritakan hal-hal yang menimpa saya. Mulai dari situlah, saya menuangkan apa yang saya rasakan kedalam bentuk tulisan. Apa yang ada di pikiran saya mulai saya tumpahkan ke dalam coertan-coretan yang menggambarkan suasana hati saya. Saya mulai menuls, menulis, dan menulis. Yang tau apa yang saya rasakan ya, Saya dan Allah semata.
Saya terpacu oleh kata-kata dari JK Rowling,
“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri.”.
Saya tulis semua apa yang mengganjal dalam hidup, perasaan, dan pikiran saya. Awalnya hanya catatan biasa semacam diare,, ups Diary maksud saya :D. Tapi lama-lama saya merasa jenuh. Saya ingin membuat tulisan yang saya ciptakan menjadi lebih indah untuk di baca dan juga di konsumsi orang lain. Bukan hanya saya saja yang memperoleh kepuasaan dari tulisan saya. Walapun saya tak pandai terbuka, mungkin dengan goresan-goresan tinta yang saya ciptakan, orang lain bisa memahami saya lewat itu.
Saya mulai belajar mengumpulkan kosa kata-kosa kata yang mempunya makna mendalam. Saya coba mencoretkan pena saya untuk membuat puisi. Duh, ternyata tidak mudah ya membuat puisi yang bermutu. Kata-kata saya dalam bait-bat puisi waktu itu masit terlalu tawar, kurang enak untuk dinikmati dan tentu saja amburadul saudara-saudara!
Tentunya kebiasaan menulis tidaklah langsung jadi, tapi harus melalui tahapan-tahapan atau proses sehingga menjadikan menulis sebuah kebiasaan.
Saya mencoba untuk terus menciptakan kata-kata indah, tapi selau saja hasilnya belum membuat saya puas. Saya coba untuk memperlihatkannya pada teman-teman. Mereka bilang puisi yang saya buat sudah bagus, tapi kok saya belum merasakan itu ya? Hmm, lagi-lagi pertanyaan itu keluar dari otak saya. Menyembur bagaikan ombak tsunami :D (Berlebihan sekali).  Ketika saya perlihatkan puisi-puisi yang saya buat kepada kakak saya, dia hanya mengatakan “ perlu kerja keras lagi”. Oya, saya belum mengenalkan kakak saya. Seorang wanita yang betul-betul selalu menginspirasi saya, everytime and every where. Dia itu TOP BGT. Dina Nur Arianingsih. Kakak seklaigus idolaku yang selalu membakar rambut saya,, maksudnya membakar semangat saya :D.. Kerja kerasnya selama ini yang menjadikan dia sebagai kebanggaan bapak ibu dan sanak keluarga. Hikz, sempat iri sih. Tapi mau gimana lagi, masa iri? Wah nggak banget dong !! maka dari itu saya selalu mencuri ide-ide creative dari mbak Dina. Miss you full dah pokoknya buat mbak Dina-ku.
Kembali lagi tentang menulis, Menulis tidaklah sulit, bagi orang mempunyai kemauan keras untuk menulis. Menulis hanyalah merangkai kata, kalau kata itu dirangkai setiap hari maka ia akan jadi kalimat, kalau kalimat demi kalimat ia susun maka akan menjadi paragraf demikian seterusnya, sehingga menjadi sebuah wacana yang dapat di konsumsi banyak orang.
Hanya saja yang menjadi persoalan adalah, maukah kita merangkai kata? Kita punya keinginan untuk merangkai kata, namun apa yang akan kita rangkai? ini juga menjadi persoalan. maka membacalah apa saja yang Anda ingin baca, bacalah buku bacaan yang menyenangkan sehingga Anda ingin sekali menyelesaikan bacaan itu dan dapat mengambil manfaat dari apa yang sudah Anda baca. Maka jelas, tidak akan ada menulis tanpa membaca, dan membaca tidak akan berkembang tanpa menulis.
Dari situ saya mulai banyak membaca. Apa pun yang ada dihadapan saya, saya lahap bro. Entah itu artikel, kolom, cerpen, puisi, dan buku-buku seperti komik, sastra, filsafat, teologi, fiqih, bahasa, tafsir dan lain-lain. Saya tidak memilih-memilih bacaan, yang penting, hari-hari saya penuh dengan aktivitas membaca dan membaca.
Bismillah,,
Dengan menyebut nama Allah, saya akan terus belajar untuk MENULIS dan MENULIS. Apapun tulisan saya itu. Entah catatan utang ataupun catatan contekan. Hush, hehehe.

Salam SEMANGAT !!

 ^_^
Dessy Semangat Truzz